Jumat, 20 Januari 2012
Perbedaan antara Kopi Luwak Arabika dan Robusta
Kopi Luwak adalah biji kopi pilihan luwak yang telah difermentasi melalui saluran pencernaan binatang luwak, baca proses pembuatan Kopi Luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram. Kopi Luwak juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.
Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. Dan konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.
Kopi Luwak Arabika hanya tumbuh di dataran tinggi antara 800-2000 meter di Sumatera Indonesia. Kopi Luwak Arabika memerlukan iklim subtropis, tanah teduh, dan lembab. Kopi jenis Arabika ini rendah kafein.
Sedangkan Kopi Luwak Robusta adalah biji tanaman hardier yang mampu tumbuh baik pada dataran rendah, yakni pada ketinggian 200-800 meter di Sumatera Indonesia. Kopi Luwak Robusta terkenal di seluruh dunia untuk produksi massa. Kopi Luwak Robusta tinggi kadar kafeinnya dan memiliki rasa yang kuat dan lebih pahit di bandingkan Kopi Luwak jenis Arabika.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA