Jumat, 20 Januari 2012

Pentagon Ujicoba Senjata Hipersonik




PAKAR INFO : Pentagon Ujicoba Senjata Hipersonik - Pentagon, berhasil melakukan ujicoba satu bom terbang yang melesat lebih cepat daripada suara atau berkecepatan melebihi supersonik alias hipersonik dan akan memberi para perencana militer kemampuan untuk menyerang sasaran di mana pun di dunia dalam waktu kurang dari satu jam. Seperti diberitakan news.com.au, roket tersebut diluncurkan dari Hawaii dan dinamai dengan singkatan AHW (Advanced Hypersonic Weapon). Bom ini mampu melewati langit Pasifik dengan kecepatan hipersonik sebelum akhirnya mengenai targetnya di Kwajalein, Kepulauan Marshall. Kwajalein berjarak sekitar 4.000 kilometer sebelah selatan Hawaii.

Advanced Hypersonic Weapon, atau AHW, yang diluncurkan oleh roket dari Hawaii pada pukul 11:30 GMT (18:30 WIB), meluncur melalui lapisan atas atmosfir di wilayah udara Pasifik "dengan kecepatan hipersonik" sebelum menghantam sasaran di pulau karang Kwajalein di Marshall Islands.


Bom ini mempunyai berat 13.607 kilogram yang dirancang untuk menghancurkan target yang berada jauh di dalam tanah. Para ilmuwan yang mengembangkan bom ini menyebut, bom terbang ini berkecepatan melebihi lima kali kecepatan suara 5 Mach - atau lima kali kecepatan suara - 6.000 kilometer per jam.

Kwajalein terletak sekitar 4.000 kilometer di sebelah barat-daya Hawaii. Pentagon tak mengatakan apa kecepatan tertinggi yang dicapai oleh alat tersebut --yang, tak seperti rudal balistik, dapat bermanuver.

Para ilmuwan mengklasifikasi kecepatan hipersonik sebagai kecepatan yang melampaui. Ujicoba itu ditujukan untuk mengumpulkan data mengenai teknologi aerodinamika, navigasi, kendali dan bimbingan, dan perlindungan panas, kata Letnan Kolonel Melinda Morgan, wanita juru bicara Pentagon.

Proyek AHW Angkatan Darat AS adalah bagian dari program "Prompt Global Strike, yang berusaha memberi militer AS sarana untuk mengantar senjata konvensional di tempat lain di dunia dalam waktu satu jam.

Pada 11 Agustus, Pentagon menguji-coba terbang satu lagi senjata hipersonik yang diberi nama HTV-2 --yang mampu terbang dengan kecepatan 27.000 kilometer per jam, tapi gagal. Jarak jelajah AHW kurang dari jangkauan HTV-2, kata Dinas Penelitian Kongres (CRS) di dalam satu laporan, tanpa memberi perincian.

Program AHW ini merupakan bagian dari proyek militer AS yang diharapkan dapat mengirim senjata konvensional ke berbagai tempat dalam satu jam. Untuk proyek ini, Pentagon telah menginvestasikan dana sekitar $US 240 juta dolar AS dalam program Global Strike tahun ini, termasuk 69 juta dolar AS untuk bom terbang yang diujicoba Kamis, kata CRS.

'>
Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA