Minggu, 31 Oktober 2010

Pilkada Pemalang 2010




Pilkada Pemalang 2010 : Pemilihan Umum Kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 31 Oktober 2010. Pesta demokrasi untuk memilih bupati dan wakil bupati periode 2011-2016 tersebut diikuti 4 pasang calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup). Keempat pasangan cabup/wabup tersebut telah mengikuti peroses pencalonan yang ditetapkan KPUD Pemalang sehingga berhak maju ke babak pemilihan pada 31 Oktober. Setelah ditetapkan sebagai peserta pada 2 Oktober lalu, semua pasangan mengikuti proses lanjutan diantaranya penyampaian visi misi pada rapat paripurna di gedung dewan pada tanggal 14 Oktober.

Usai acara ini para peserta mengikuti pengenalan publik dengan berpawai keliling kota. Sebagaimana jadual yang telah ditetapkan KPUD Pemalang, masa kampanye bagi para peserta pemilukada adalah 2 minggu terhitung mulai pada hari penyampaian visi misi 14 Oktober hingga 27 Oktober. Sementara rentang waktu 28 hingga 30 Oktober merupakan hari tenang. Pada hari tenang tersebut, semua alat peraga kampanye dalam berbagai bentuk telah diturunkan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pemalang.
"Semua alat peraga kampanye yang terpasang sudah diturunkan pada 28 Oktober" terang Ketua Panwaslu Pemalang, Agus Khumaedhy, Sabtu (30/10).

Alat peraga yang dimaksud adalah yang berbentuk spanduk, baleho, pamflet maupun bentuk lain yang bergambar pasangan calon peserta pemilukada. Alat peraga kampanye tersebut semula dipasang di tempat-tempat strategis baik di kota maupun di tingkat kecamatan dan desa yang ada di wilayah Kabupaten Pemalang, lengkapnya. Sebagaimana data pada rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di KPUD Pemalang, warga yang berhak pilih jumlahnya mencapai 1.049.961 jiwa. Mereka mendatangi 2.023 TPS yang tersebar di 222 desa/kelurahan di 14 wilayah kecamatan. Rekapitulasi DPT dan TPS ini dikeluarhak KPU Pemalang pada 25 September lalu.

Kabupaten Pemalang sendiri merupakan satu wilayah yang memiliki banyak potensi sumerdaya alam (SDA). Selain sektor pertanian yang dikenal sebagai pendukung Provinsi Jateng dalam produksi beras, Pemalang juga memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup menjanjikan. Dengan kondisi yang demikian itu layak kiranya masyarakat Pemalang mengusung harapan bupati dan wakilnya kedepan adalah yang mampu memberdayakan semua potensi yang ada.

Keempat pasangan calon pimpinan daerah tersebut rata-rata melontarkan program kedepan yang menjanjikan dalam setiap kampanye. Namun masyarakat dinilai telah mampu menjatuhkan pilihan sehingga apapun program yang dicanangkan para kontestan tidak akan mudah melunturkan pilihan mereka.
"Masyarakat pemilih sekarang ini sudah cerdas sehingga tidak mudah dibohongi dengan janji yang muluk-muluk," kata Nasir Effendy, BcHk dari LSM Lembaga Pengkajian Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Pemalang, Sabtu (30/10). Dengan berlangsungnya pemilukada di Kabupaten Pemalang pada 31 Oktober 2010, diharapkan bupati terpilih beserta wakilnya mampu merealisasikan semua program yang dipaparkan dalam kampanye.

Masyarakat Pemalang tidak ingin pemimpin daerahnya kedepan tidak mampu mewujudkan harapannya seperti halnya merangkul investor untuk membuka lapangan kerja sehingga angkatan kerja yang ada tidak berbondong-bondong ke Jakarta karena di desanya berstatus penganggur. Digelarnya hajat limatahunan di Pemalang karena bupati HM Machroes SH akan habis masa jabatannya pada 24 Januariu 2011 mendatang.

Pilkada Pemalang, Hasil Quick Count, Hasil Pilkada Pemalang 2010
========

'>
Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA