Jumat, 10 September 2010
Presiden Nigeria Mengutuk Rencana Pembakaran Al Quran oleh Sebuah Gereja di Amerika Serikat
Hubungan Antar-agama Terancam: Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, Kamis (9/9/2010), mengutuk rencana sebuah gereja di Amerika Serikat untuk membakar Al Quran. Ia mengkhawatirkan aksi itu dapat "merusak ikatan yang telah rapuh" antara kelompok Islam dan Kristen.
Sebagai seorang pemimpin dari sebuah negara yang dikenal dengan keberagaman etnis dan agamanya, Jonathan mengatakan bahwa ia berkewajiban untuk bergabung dengan seruan kecaman terhadap rencana sebuah gereja di Florida untuk membakar Al Quran guna menandai peringatan serangan 11 September 2001.
Nigeria adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di Afrika sub-Sahara. Negara dengan jumlah penduduk 150 juta itu secara kasar terbagi dua, separuh Muslim dan separuh Kristen.
Bentrokan sektarian sering terjadi di Nigeria, terutama di bagian utara dan tengah, dengan jumlah korban tewas mencapai ratusan orang pada tahun ini saja. (kompas.com)
Label:
Pembakaran Al-Quran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA