Senin, 23 Agustus 2010
Sopir Taksi di Malaysia Sebut Indonesia Bodoh
Prabowo: Sopir Taksi di Malaysia Saja Sebut Indonesia Bodoh : Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto mengatakan Malaysia memang tidak takut dengan Indonesia. Bahkan sekelas sopir taksi di negeri yang baru menangkap tiga orang petugas Kementerian Perikanan dan Kelautan itu, berani menyebut Indonesia sebagai bangsa yang bodoh.
"Saya baru dari Malaysia. Saya naik taksi dari bandara. Rupanya sopir taksi saja menyebut kita sebagai bangsa yang bodoh. Makanya Malaysia tidak takut sama kita," kata Prabowo di Mataram, Minggu (22/8/2010).
Prabowo Minggu siang melantik Dewan Pengurus Daerah HKTI NTB periode 2010 – 2011. Prabowo didampingi Sekretaris Jendral HKTI Fadli Zon dan sejumlah politisi Partai Gerindra, termasuk juga sejumlah pengurus nasional HKTI.
Menurut Prabowo, di Malaysia bahkan kini ada sebuah situs dengan alamat yang bikin panas kuping, yakni www.indoncelaka.com. Indon adalah kata sebutan orang Malaysia untuk para buruh migran Indonesia yang bekerja di negara itu.
"Coba saja di cek. Orang Malaysia bikin situs itu. Orang Malaysia tidak takut, bahkan jadi olok-olok, kalau pesawat kita akan menyerang mereka, mereka nyantai-nyantai saja. Mereka bilang, belum sampai sudah jatuh sendiri. Miris kita dengarnya," kata Prabowo.
Mantan Pangkostrad ini mengaku sedih mendengar Indonesia direndahkan di mata negara lain. Itu kata dia, karena Indonesia meski kaya raya dengan sumber daya alam, tapi salah pengelolaan. Pemerintah tidak mampu menjadikan kekayaan alam yang melimpah itu menjadikan Indonesia kuat dari sisi ekonomi, yang bisa berimbas pada kekuatan pertahanan dan lainnya.
"Kita kadang terlalu baik sama orang. Masak ikan kita di curi, kita malah bilang, monggo," kata Prabowo.
Prabowo menyebut, apa yang dikatakannya bukan untuk memanas-manasi rakyat Indonesia. Meski ia bukan bagian dari pemerintah, ia percaya, Pemerintahan SBY bisa mengambil langkah diplomasi yang tepat untuk mengatasi masalah Indonesia dengan Malaysia.
"Saya ingin HKTI tidak hanya kritik, asal kritik. Ngomel asal ngomel. Saya ingin HKTI menjadi gudang solusi bagi negara," ujarnya sambil menjabarkan panjang lebar gagasan dan pemikirannya di sektor ekonomi. (detiknews.com)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA