Rabu, 10 November 2010
Berita Terbaru Kaburnya Gayus Tambunan
Susno dan Wiliardi diperiksa
Para penyidik sudah memeriksa dua tahanan yang bertetangga dengan sel terdakwa kasus pajak Gayus Tambunan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dua orang yang sudah diperiksa yakni mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji dan terpidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Wiliardi Wizard.
"Saya yakin penyidik sudah menyikapi itu," ujar Wakadivhumas Mabes Polri Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2010)."Siapa saja yang diperiksa di sekitar sel Gayus?" tanya wartawan. "SD dan Wili," jawab Yoga.
Yoga tidak mengetahui apakah pemeriksaan terhadap Susno dan Wiliardi sudah masuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Namun dia meyakini kedua tahanan itu sudah diinterogasi di lapangan. "Kalau di-BAP, saya belum tahu. Tapi kalau interogasi di lapangan saya yakin sudah dilakukan," katanya. Penyidik, lanjut Yoga, juga sudah memeriksa 2 polisi yang bertanggung jawab atas perginya Gayus. Dari pemeriksaan itu diketahui jika Gayus sudah pergi sejak Jumat 5 November siang.
"Sabtu diketahui tidak ada di tempat. Kemudian kita lakukan pencarian. Berarti ada tenggang waktu satu malam. Sekitar di atas pukul 21.00 WIB dia ditemukan di Kelapa Gading, di rumahnya," ungkap Yoga.
Yoga meminta publik memberi kesempatan penyidik untuk bekerja atas keluarga Gayus dari sel. "Semua pertanyaan teman-teman, kita akomodir. Apakah cuma melanggar disiplin atau ada yang lain seperti diberi sesuatu, itu tim sedang bekerja," beber Yoga. Gayus awal pekan ini menyangkal keluar dari sel. Namun kepada pengacaranya, Adnan Buyung Nasution, Gayus meralat dan mengaku pergi berobat. Dia juga sempat pulang ke rumah mewahnya di Kelapa Gading. Namun Gayus tidak mengaku berada di Bali seperti terlihat dalam foto miripnya saat sedang menonton turnamen tenis di Bali.
Kompolnas: Polisi yang Bantu Gayus Harus Dipertontonkan ke Publik
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kecewa bukan kepalang atas insiden lolosnya Gayus Tambunan keluar tahanan. Padahal Gayus saja tengah disidik kasus mafia hukum dan pajak yang menjadi sorotan. Kompolnas menyarankan wajah polisi yang 'membantu' Gayus ditunjukkan ke publik.
"Daripada mengorbankan kepentingan ratusan ribu polisi yang lain, lebih baik mengorbankan 9 polisi yang menolong Gayus. Mereka layak dipamerkan, dipertontonkan ke publik," jelas anggota Kompolnas Novel Ali, saat berbincang di Jakarta, Rabu (10/11/2010). Dia menjelaskan, hukuman itu diberikan setelah memang mereka 9 orang terbukti bersalah. Maksud dipertontonkan ke publik adalah agar timbul efek jera, karena hukuman secara sosial itu lebih berat.
"Di beberapa polda saja, bintara yang diberhentikan dipublikasikan. Ini sebagai proses pembelajaran agar menimbulakn efek jera," tambah Novel. Novel heran dengan tindakan perwira polisi yang mengizinkan Gayus pergi. Jelas-jelas tindakan itu mudah diendus publik, artinya tindakan mereka akan gampang diketahui umum, tetapi tetap nekat mengizinkan Gayus.
"Perilaku dan tindakan mereka sangat merugikan citra kepolisian. Sanksi seberat mungkin harus diberikan untuk pembelajaran bagi anggota yang lain," tutupnya.
Selain soal Gayus keluar tahanan, heboh juga muncul terkait beredarnya foto pria mirip Gayus yang tengah menonton tenis di Bali. Gayus sudah menyangkalnya, namun dari raut wajah, alis, hidung, dan bibir, pria di foto itu sangat mirip dengan Gayus. Polisi kini masih melakukan penyelidikan. Sedangkan kepala rutan dan 8 anak buahnya tempat Gayus ditahan di sel Brimob Kelapa Dua, telah dibebastugaskan dan akan disidang kode etik. Mereka terancam pemecatan.
Label:
Info Terkini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA