Jumat, 22 Oktober 2010

Harga Bawang Merah Oktober 2010




Harga Bawang Merah Oktober 2010: Harga kebutuhan bumbu dapur di pasar tradisional Parit lalang, Pangkal pinang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kenaikan kebutuhan bumbu dapur yang terjadi itu pada pedagang eceran khususnya pada bawang merah yang mencapai Rp 4.000 per kilogramnya.Imron pedagang bumbu dapur dan sayuran yang ada di Pasar Tradisional Pangkalpinang, Jumat pekan kemarin menyatakan, harga bawang merah saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp 20 ribu per kilogramnya."Dua hari lalu harga bawang merah ini harganya sekitar Rp 16 ribu per kilogramnya, namun naik Rp 4.000 dan menjadi Rp 20 ribu per kilogramnya," kata Imron, Jumat kemarin. 

Adanya kenaikan harga bawang merah ini, kata Imron karena ditingkat agen sendiri mengalami kenaikan. Ia menyebutkan, kalau harga bawang merah di tingkat agen itu yang belum dibersihkan sekarang ini sekitar Rp 18 ribu per kelogramnya. Tetapi, saat di jual di tingkat pedagang bisa mencapai Rp 20 ribu per kilogramnya."Kita ini kan pedagang eceran, jadi ambil bawang yang masih ada sanggulnya. Harganya murah, kalu beli yang bersih harga bawang yang kita jual disni belum tentu Rp 20 ribu per kilogramnya," ungkapnya.Sedangkan untuk bawang putih, kata Imron saat ini harganya masih stabil, belum ada kenaikan. Disebutkannya, untuk harga bawang putih yang juga diambil dari agen yang sama itu, dijualnya sekitar Rp 26 ribu Rp 28 ribu. 

"Saat ini yang baru naik itu hanya bawang merah saja, sedangkan bawang putih dan kentang masih stabil harganya," tukasnya.Pratiwi warga Paritlalang yang membeli bawang merah di pasar tersebut mengakau kalau dirinya belum tahu ada kenaikan harga bawang merah. "Saya baru beli bawang merah di mas itu, harganya Rp 20 ribu per kilogram," kata Pratiwi.Menurutnya, harga bawang saat ini masih relatif saja tidak terlalu mahal. Karena, sejumlah kebutuhan lainnya masih stabil. Source

Brebes, CyberNews - Harga jual bibit bawang merah di Kabupaten Brebes kini melambung. Itu terjadi karena permintaan di tingkat petani yang tinggi, menyusul dimulainya musim tanam kedua. Sementara, stok bibit dipasaran menipis karena tak banyak petani yang menyetoknya.

Aminudin Aziz (40), petani bawang merah asal Kelurahan Pasar Batang, Kecamatan Brebes, mengatakan bahwa dalam tiga hari terakhir harga bibit melambung. Semula harga jual bibit bawang lokal siap tanam antara Rp 11.000 - Rp 13.000/kg. Namun, kini melonjak hingga Rp 18.000 - Rp 20.000/kg. "Ini tergatung kualitasnya. Semakin baik, harganya semakin tinggi," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga bibit itu terjadi dipicu karena stok di tingkat petani kosong dan permintaan tinggi. Petani di Brebes kini lebih banyak menjual seluruh hasil panennya ke pasaran, daripada diproses untuk menjadi bibit. Hal itu karena harga bawang konsumsi saat ini sedang tinggi. Bawang kualitas super dan kering untuk kiriman luar Jawa, sekarang harganya menembus Rp 12.000/kg. Sedangkan kualitas besar harganya antara Rp 10.000 - Rp 11.000/kg, kualitas sedang Rp 9.000 - Rp 10.000/kg. "Biasanya saat harga bawang normal, petani tak menjual seluruh hasil panennya. Sebagian kami simpan untuk bibit. Tapi, sekarang dijual seluruhnya karena harga bawang sedang tinggi," ungkapnya. Source

'>
Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA