Sabtu, 03 Juli 2010
Insiden World Cup 2010 : Anak Umur 14 Tahun Ditembak Gara-gara Vuvuzela
PAKAR INFO - Johannesburg (ANTARA). Di saat seluruh negeri merayakan kemenangan Bafana Bafana atas juara dunia 1998 Prancis pada 22 Juni lalu, sebuah keluarga di Durban justru mengingat hari tersebut sebagai hari tewasnya Asanda Cele (14) secara menggenaskan.
Bafana Bafana adalah sebutan untuk tim nasional Afrika Sekatan.
Pelajar kelas sembilan tersebut menemui ajalnya setelah ditembak oleh tetangga sendiri karena tidak tahan mendengar berisiknya terompet vuvuzela.
Sandile, ayah Asanda, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat anaknya baru baru pulang menonton pertandingan di rumah temannya."
Anak saya menyukai sepak bola dan tim favoritnya adalah Manchester United dan Bafana Bafana. Ia akan selalu meniup vuvuzela, tidak peduli tim kesukaannya kalah atau menang," kata Sandile seperti dikutip harian Saturday Star, Sabtu.
Tapi tetangga saya tidak suka dengan suara berisik yang ditimbukan vuvuzela," katanya.
Tubuh Asanda Cele ditemukan tergeletak di halaman pria yang menembak tersebut. Dua peluru bersarang di kepalanya, dan satu lagi mengenai tangan.
Kapten polisi Thulani Zwane mengatakan bahwa penembak tersebut dikenai tuduhan pembunuhan.
Kepada polisi, penembak tersebut berkilah bahwa ia menyangka bahwa Asanda adalah perampok dan langsung menembaknya.
Sumber : http://id.sports.yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA