Kamis, 17 Juni 2010
Prediksi World Cup 2010 : Perancis vs Meksiko
Setelah menggagalkan rencana pesta tuan rumah, Meksiko berniat mengakhiri reputasinya sebagai gatecrashers dengan mengalahkan Prancis. Les Bleus dihantui kegagalan di Piala Dunia 2002, ketika datang dan semua bintang tapi pulang tanpa mencetak gol.
Prancis tahu Meksiko yang akan dihadapinya adalah tim muda yang mampu mengalahkan Italia 2-1, dan menahan tuan rumah Afrika Selatan 1-1. Sedangkan Meksiko akan berupaya memperlakukan Prancis tidak sebagai tim dengan sekumpulan bintang.
Gerardo Torrado, gelandang Meksiko, pertandingan Meksiko-Prancis adalah laga 11 lawan 11, bukan El Tri melawan tim bertabur bintang. Meksiko akan bermain sebagai prajurit, bukan sekadar pemain sepakbola.
Torrado tidak berniat menihilkan Franck Ribery dan Thierry Henry. Ia hanya ingin tidak rendah diri di hadapan nama besar.
Javier Aguirre telah mempelajari semua laga Prancis, termasuk saat ditahan Uruguay. Namun mantan pelatih Atletico Madrid itu tidak ingin cepat mengambil kesimpulan bahwa Les Bleus akan bermain dengan gaya sama saat menghadapi Meksiko.
Di kubu Prancis, pelatih Raymond Domenech terkesan dengan kemajuan Meksiko. Ia menyaksikan laga El Tri saat mengalahkan Italia, dan terkesan dengan kemampuan tim asuhan Aguirre menguasai bola. Namun Domenech yakin dirinya telah menemukan formula mengatasi Meksiko.
"Yang harus kami lakukan adalah tidak membiarkannya terlalu lama menguasi bola. Jika kami gagal melakukan itu, habislah Prancis," ujar Domenech.
Lini tengah Prancis bisa saja menangani gelandang-gelandang Meksiko, tapi lini depan Prancis mandul sejak November 2009. Domenech tampaknya tidak mempersoalkan hal itu.
Rafael Marquez menjadi tumpuan Meksiko. Pengalamannya bergaul dengan pemain-pemain Prancis di Barclona dan Monaco adalah informasi berharga bagi rekan-rekannya.
Bukan kali ini saja lini depan Prancis bermasalah. Di Piala Dunia 1998, Prancis relatif tidak tergantung pada pemain depan. Bahkan semua gol Prancis lahir dari kaki gelandang.
Domenech diprediksi akan mengistirahatkan Nicolas Anelka, dan menurunkan Thierry Henry, dan bermain dengan formasi 4-2-3-1. Jeremy Toullan dan Abou Diaby akan bermain di depan pemain bertahan.
Aguirre juga akan membuat beberapa perubahan, dengan Guilermo Ochoa di bawah mistar, karena Oscar Perez tak mengesankan saat melawan Afrika Selatan.
Meksiko bermimpi mengulang sukses Piala Dunia 1970 dan 1986, saat mereka menjadi tuan rumah. Ketika itu, Meksiko mencapai perempat final. Prancis lebih ambisius lagi, mengulang sukses empat tahun lalu dengan kali kedua berturutan mencapai final.
Prancis
04-03-2010 Prancis 0 - 2 Spanyol
27-05-2010 Prancis 2 - 1 Kosta Rika
31-05-2010 Tunisia 1 - 1 Prancis
04-06-2010 Prancis 0 - 1 China
12-06-2010 Uruguay 0 - 0 Prancis
Meksiko
25-05-2010 Inggris 3 - 1 Meksiko
27-05-2010 Belanda 2 - 1 Meksiko
30-05-2010 Meksiko 5 - 1 Gambia
04-06-2010 Italia 1 - 2 Meksiko
11-06-2010 Afsel 1 - 1 Meksiko
Situasi Prancis
Ada keinginan dari publik Prancis agar Raymond Domenech melakukan sedikit perubahan. Rumornya, Andre-Pierre Gignac menjadi starter. Florent Malouda menjadi starter, untuk mengisi tempat Yoann Gourcuff atau Sidney Govou. William Gallas tidak berlatih, dan diragukan akan dimainkan.
Prakiraan Susunan Pemain: Lloris; Sagna, Gallas, Abidal, Evra; Diaby, Toulalan, Gourcuff; Ribery, Anelka, Malouda
Situasi Meksiko
Javier Aguirre tidak punya masalah dengan seleksi pemainnya. Ia diperkirakan masih akan turun dengan tim yang sama, meski lini belakangnya terlalu lemah saat menghadapi serangan balik. Javier Hernandez mengindikasikan tidak sabar untuk segera bermain, tapi dia tampaknya harus menunggu.
Prakiraan Susunan Pemain: Perez; Aguilar, Osorio, Rodriguez, Salcido; Juarez, Marquez, Torrado; G. Dos Santos, Franco, Vela
Pemain Layak Diamati
Abou Diaby: Inilah shock selection di kubu Les Blues saat menghadapi Uruguay. Ia membuktikan diri sebagai pemain efektif di lini tengah. Namun tak jarang naluri membuatnya selalu maju ke depan.
Sebagai pemain tengah, Diaby mampu menemukan dinamika yang hilang di kubu Prancis. Tidak hanya itu, Diaby mampu berlari dari satu ke lain kotak penalti sepanjang laga.
Rafael Marquez: Ia menyelamatkan Meksiko dari kekalahan laga pertama atas tuan rumah, dan menambah koleksi golnya untuk El Tri menjadi 11. Ia tidak terkalahkan oleh siapa pun. Namun Marquez akan bekerja lebih keras saat menghadapi pemain-pemain Prancis. Dia dituntut bermain efektif sebagai pemain jangkar, untuk mencegah playmaker kreatif Les Bleus secara konstan membahayakan pertahanannya. Pengalamannya akan menjadi kunci sukses Meksiko.
Prediksi:
Meski tidak mengesankan saat melawan Uruguay, Prancis tetap jauh lebih baik dibanding Meksiko yang mungkin akan bermain dengan sedikit terbuka. Jika Aguirre melakukan hal itu, Prancis akan menghukumnya dengan banyak gol. Kemungkinan Prancis memenangkan laga 35 persen. Meksiko 35 persen.
Prancis 1-1 Meksiko.
Sumber : http://www.taruhanku.com/
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA